(^___^)

(^___^)
Rabu, 20 Februari 2013

1 tahun, 12 bulan.

Pernah satu ketika,
aku hanya sebut nama kau dan Dia,
bahagia dan selesa,

Pernah satu ketika,
aku hanya cintakan kau dan lengahkan Dia,
mungkin terlalu cinta, hingga aku sedikit curang dengan Dia,
Ya, aku akui itu salah ku.

Pernah satu ketika,
Saat rebah di tikar sejadah,
Aku sendiri,
Menangis, berteriak dan menahan sakit di dada,
Ku laung nama mu berkali-kali,
Jujur, hati ku hancur,
dada ku sakit,
hingga aku termimpi-mimpi.
Aku berharap kau turut rasa yg sama,
entah, mungkin tidak,
Kau ku lihat sudah ada seseorang di sisi.

Aku terus berteleku di tikar sejadah,
aku sujud dengan lama,
menangisi dosa lama,
ku laung nama Dia sekuat hati,
Aku malu sebenarnya,
Adakah aku layak diampuni ?

Allah, aku malu dengan Mu, sudikah Engkau mengampuni ku ?
Allah, aku datang dengan sebeban dosa, mahukan Engkau menghapuskannya ?
Allah, aku merangkak memohon keampunan, mahukan Engkau menyambut cinta ku ?

Dengan tidak  malunya,
aku memohon lagi,
berjanji utk tidak ingkar lagi,
berlari dan terus berlari,
adakala, aku jatuh dan luka
aku kuat kembali,
dan berlari sekali lagi.

Hingga kini,
aku masih berlari,
kali ini,
aku membawa sebuah jiwa utk dipersembahkan kepada Tuhan,
aku masih menangis,
menangisi dosa lalu,
dan aku berharap, Tuhan segera membaluti dosa hati.


Setahun sudah .
Aku harap kau bahagia.

AA
8: 22 P.M

Tuhan, dosa ku umpama pasir, tidak terkira dan terhitung.
Mafkan aku.

(Pantai Klebang, 20.2.2012)



0 ulasan:

 
;